Melepas Riba dari Keluarga Dengan Ilmu dan Sabar

Tulisan ini mulai saya tulis karena mendengar curhatan kawan yang menceritakan beratnya kondisi dirinya untuk lepas dari Riba di keluarga kecilnya.

Saat itu saya sedang menawarkannya untuk bekerja secara freelance karena ada proyek yang nilainya lumayan besar. Klien sudah seneng dengan saya dan tinggal jalan, hanya saja saya belum sanggup untuk memenuhi permintaan klien karena klien minta waktu pengerjaan yang cepat. Atas alasan itulah saya mengajak kawan saya ini untuk membantu develop.
Lanjutkan membaca “Melepas Riba dari Keluarga Dengan Ilmu dan Sabar”

Tawaran Kerja di Bank? Maaf saya takut RIBA

Beberapa orang mungkin bangga ketika anak, orang tua atau sanak keluarganya bekerja di salah satu bank. Kemudahan meminjam uang ketika bekerja di Bank, pekerjaan yang katanya “TETAP” pun sebagai alasan mereka yang bangga bekerja di Bank. Tidak bagi saya. Beberapa artikel saya tulis tentang riba dan sampai beberapa orang yang meminta pembuatan aplikasi untuk bank pun saya minggir saja karena takut imbas dari RIBA. Lanjutkan membaca “Tawaran Kerja di Bank? Maaf saya takut RIBA”

Rumah tanpa Riba ? Apa mungkin ?

Banyak orang-orang berpendapat, kalo kepingin rumah tanpa riba zaman itu hal yang mustahil. Dari orang tua, kakak sendiri, teman ngobrol, teman ngantor, teman ngoding, sampai-sampai pemilik kontrakan rumah pun berpendapat hal yang sama. Semua menganjurkan untuk meminjam duit saja ke Bank dan ikutilah cara main-nya (KPR).

Nyoman nyoman, loe pikir sekarang, mana ada yang gak bisa lepas dari Bank. Loe nabung sekarang sebulan mungkin xx rupiah buat beli rumah cash tapi inget tiap tahun rumah pun naik harganya.

Lanjutkan membaca “Rumah tanpa Riba ? Apa mungkin ?”

Tidak Takutkah Anda Dengan RIBA ?

Berawal dari pertanyaan saya ke salah satu teman yang memiliki rumah (KPR) yang belum diisi. Saya menanyakan apa boleh saya kontrak dalam waktu satu tahun kedepan. Dia jawab, boleh saja tapi apa benar mau, kenapa tidak ambil KPR saja Di ? Saya hanya jawab, “Gw takut Riba nye Mba”. Teman saya hanya bilang “Ooh iya Riba ya” dengan muka merendah. *Gw gak tanya lagi, bahas pembicaraan lain”. Lanjutkan membaca “Tidak Takutkah Anda Dengan RIBA ?”